Menanti hadirnya regulatory sandbox untuk inovasi kesehatan digital

Saat ini sampai dengan akhir tahun 2021 mendatang, saya terlibat dalam tim penelitian yang dipimpin oleh dr. Elsa Herdiana, Ph.D dari Pusat Kedokteran Tropis UGM tentang tata kelola e-diagnostik malaria. Salah satu inovasinya adalah mencoba menerapkan regulatory sandbox untuk beragam inovasi digital pada program eliminasi malaria. Penelitian ini didanai oleh Rispro LPDP bekerja sama dengan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kemenkes, Dinkes Provinsi DIY, UNICEF dan Asosiasi Healthtech Indonesia.

Serangkaian FGD telah dilaksanakan untuk memahami program eliminasi malaria yang berjalan saat ini melibatkan perwakilan fasilitas pelayanan kesehatan, dinas kesehatan, ahli malaria, development partner sampai dengan para pelaku inovasi kesehatan digital. Seminar daring tentang telemedicine dan artificial intelligence yang terkait dengan program malaria juga pernah dilaksanakan.

Seminar daring yang juga sangat menarik adalah mengenai regulatory sandbox yang menghadirkan pembicara dari Kementerian Kesehatan Singapura dan Otoritas Jasa Keuangan.

Pentingnya regulasi inovasi kesehatan digital juga telah dimuat di Media Indonesia.

Kini, tim sedang mempersiapkan model regulatory sandbox bersama-sama dengan Subdit Malaria di Direktorat PPPTVZ. Kami berharap inovasi ini bisa mulai dijalankan pada bulan Januari 2021. Sambil mempersiapkan, saya juga membuat video tentang regulatory sandbox yang saya siapkan untuk mahasiswa S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKKMK UGM dalam perkuliahan Informatika Kesehatan.

Semoga semuanya berjalan lancar.
Aamiin.

Continue Reading